Maag Pada Mahasiswa

STUDI KASUS

Sebagian besar mahasiswa yang hidup jauh dari orang tua (usia 17-22 tahun) tidak memerhatikan pola makannya. Biasanya mereka beralasan tidak mempunyai cukup waktu untuk makan karena kesibukannya. Selain itu, menu makanan yang ada terkadang tidak sesuai dengan cita rasa lidah mereka, belum lagi mahasiswa yang kurang bisa mengelola keuangannya cenderung memilih makanan instant dan tidak memperhatikan kebutuhan nutrisinya.

Tidak terpenuhinya kebutuhan nutrisi dan banyaknya tugas serta kesibukan mahasiswa di luar perkuliahan menimbulkan stres yang dapat meningkatkan produksi asam lambung. Hal tersebut mengakibatkan perasaan mual, pusing, dan nyeri pada ulu hati yang seringkali diabaikan oleh mahasiswa. Padahal mereka sadar bahwa gejala tersebut merupakan tanda dari penyakit maag. Adanya ketidakpedulian mahasiswa terhadap kondisi yang mereka alami akan berdampak pada penyakit maag yang lebih serius.

Bagaimana tanggapan teman-teman tentang studi kasus diatas? Apa aja sih yang harus dilakukan mahasiswa agar terhindar dari penyakit maag? Jangan lupa yah, kasih tanggapan teman-teman di kolom komentar ^^

Comments

  1. Bagaimana caranya kita terhindar dari maag apabila kita sedang melaksanakan puasa?
    Apa yang harus kita lakukan pertama kali jika mendapatkan tanda & gejala penyakit maag?

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

SINDROM KOMPARTEMEN

MAKALAH DISLOKASI

MAKALAH FRAKTUR (PATAH TULANG)