Waspadai Tanda-tanda Hipertensi, Si Pembunuh Senyap
Hipertensi atau teknan darah tinggi adalah kondisi ketika tekanan sistolik berada di atas 130 mmHg dan tekanan diastolik lebih dari 80 mmmHg. Tekanan darah yang melibihi angka tersebut merupakan kondisi berbahaya dan harus segera ditangani. Jika tidak segera ditangani, hipertensi bisa menyebabkan munculnya penyakit-penyakit serius yang mengancam nyawa, seperti gagal jantung, penyakit ginjal dan stroke.
Faktor dan penyebab terjadinya hipertensi seringkali dikaitkan dengan gaya hidup yang buruk seperti obesitas/kelebihan berat badan , kurangnya aktivitas fisik, diet tinggi lemak, konsumsi garam berlebih, dislipidemia, konsumsi alkohol berlebih, serta psikososial dan stres. Selain itu terdapat faktor seperti usia, geneti, serta jenis kelamin.
Gejala Hipertensi
1. Pusing
Gejala yang satu ini tidak dapat diremehkan, terlebih lagi jika pusing muncul secara mendadak. Apalagi jika pusing disertai dengan gejala-gejala tekanan darah tinggi lainnya, seperti tubuh kehilangan keseimbangan dan kesulitan berjalan.
2. Sakit kepala
Sakit kepala yang dirasakan oleh penderita hipertensi berbeda dengan sakit kepala biasa. Umumnya, ada gejala lain yang juga akan dirasakan bersamaan dengan sakit kepala ini, seperti pandangan kabur, nyeri dada atau sesak napas.
3. Sesak napas
Jika tekanan darah tinggi memengaruhi pembuluh darah yang berada di jantung dan paru-paru, kemungkinan gejala tekanan darah tinggi yang akan dirasakan adalah sesak napas.
4. Detak jantung tidak beraturan
Kondisi ini umumnya terjadi ketika jantung berdebar terlalu cepat, tidak teratur, atau bahkan berhenti berdetak selama sepersekian detik. Selain itu, jantung terasa berdetak terlalu kuat atau dipaksakan.
Pada hipertensi yang sudah cukup parah, gejala yang sering muncul meliputi :
- Bercak merah pada mata
- Wajah menjadi merah
- Muncul darah dalam urine
- Mimisan
- Penglihatan buram
- Rasa cemas yang berlebihan
- Mual atau muntah
- Tampak kebingungan
- Nyeri di daerah dada
- Mati rasa atau terasa lemah di bagian, kaki, wwajah, dan area tubuh lainnya
- Kejang
Cara Deteksi Dini
Deteksi dini hipertensi yang sangat mudah dilakukan yaitu dengan mengecek tekanan darah berkala menggunakan tensimeter secara mandiri. Lamgkah-langkah melakukan deteksi diini yang lain, yaitu:
- Konsultasi dengan tenaga ahli terkait dengan teanan darah
- Batasi gaya hidup yang kurang baik
- Re-Chek atau memeriksa kembali keluarga
- Mengonsumsi lebih banyak buah dan sayur-sayuran
- Memperbanyak aktivitas fisik dan rutin berolahraga
- Menurunkan berat badan berlebih dan menjaga berat badan ideal
- Diuretik, seperti ydrochlorothiazid
- Penghambat Beta, seperti atenolol dan bisoprolol
- ACE inhibitor, seperti captopril dan ramipril
- dan obat-obatan lain yang disesuaikan dengan kondisi tiap orang
- Garam
- Makanan yang digoreng
- Kulit ayam
- Makanan dan minuman yang manis
- Margarin
- Alkohol
Fadila, Ihda. (2021). 8 Gejala Hipertensi, Mulai dari Ringan Hingga yang Lebih Parah. [online] Hellosehat. Available at: https://hellosehat.com/jantung/hipertensi/gejala-hipertensi/ [Accessed 16 Nov. 2021].
HMKM FK Unud. (2018). Deteksi Dini Hipertensi dengan ber-KOBAR (Konsultasi, Batasi, Re-check). [online] HMKM FK Unud. Available at: http://hmkm.fkunud.com/deteksi-dini-hipertensi-dengan-ber-kobar-konsultasi-batasi-re-check [Accessed 16 Nov. 2021].
Makarim, Fadhli Rizal. (2021). 9 Makanan yang Harus Dihindari Pengidap Darah Tinggi. [online] Halodoc. Available at: https://www.halodoc.com/artikel/9-makanan-yang-harus-dihindari-pengidap-darah-tinggi [Accessed 16 Nov. 2021].
Nareza, Meva. (2020). Kenali Tekanan Darah Normal Berdasarkan Usia. [online] Alodokter. Available at: https://www.alodokter.com/kenali-tekanan-darah-normal-berdasarkan-usia [Accessed 16 Nov. 2021].
Novirizaldi. (2019). Deteksi Dini Hipertensi, Cegah Berbagai Komplikasi Penyakit. [online] Gatra. Available at: https://www.gatra.com/detail/news/446295/kesehatan/deteksi-dini-hipertensi-cegah-berbagai-komplikasi-penyakit- [Accessed 16 Nov. 2021].
P2PTM Kementerian Kesehatan. (2019). Faktor Risiko Penyebab Hipertensi. [online] Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Available at: http://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/hipertensi-penyakit-jantung-dan-pembuluh-darah/page/14/faktor-risiko-penyebab-hipertensi [Accessed 16 Nov 2021].
Comments
Post a Comment