Asuhan Keperawatan Hipertensi


Hipertensi
Oleh Kelompok 9
 
Kasus  :
Tuan Budi berusia 49 tahun dengan tinggi badan 175 cm dan berat badan 86 kg, datang ke rumah sakit dengan keluhan pusing, jantung berdebar-debar, pandangan kabur, bahu dan leher terasa kaku dan nyeri dengan skala 7 (skala 1-10), mual, serta muntah. Saat pengkajian Tuan Budi mengatakan bahwa ia adalah perokok selama 10 tahun. Dia bekerja di sebuah pabrik tekstil di daerah Bekasi. Dia bekerja dari pagi sampai sore dan jarang berolahraga. Setelah melakukan aktifitas berat, ia merasa lelah. Setiap pagi ia rutin meminum kopi. Makanan favoritnya adalah gorengan. Ia mengeluh sakit sejak 1 minggu yang lalu. Dia sudah berkeluarga dan memiliki 3 orang anak. Di keluarganya terdapat 1 anggota keluarga yaitu ayahnya yang menderita stroke sejak usia 50 tahun. Tuan Budi mengatakan bahwa ia merasa stress memikirkan kondisi perekonomian keluarganya. Dari hasil pemeriksaan fisik, tekanan darah tuan Budi adalah 160/100 mmHg, denyut nadi 115/menit, RR 29 x/ menit, suhu tubuh 37oC, irama pernafasan terdengar tidak teratur, serta terdapat edema di ekstremitas bawah.

Asuhan Keperawatan           :
A.    Pengkajian
Nama                           : Budi
Usia                             : 49 tahun
Alamat                         : Bekasi
Pekerjaan                     : Karyawan pabrik tekstil
Keluhan Utama           : Nyeri pada bahu dan leher
1. Riwayat penyakit keluarga        : Stroke
 2. Pola Nutrisi                              : Makan 3 kali sehari, sering makan gorengan, minum kopi 2 kali sehari
3. Pola Aktivitas                             : Jarang berolahraga 

B.     Analisis data
Data
Problem
Etiologi
Data Subjektif :
-Pasien mengeluh jantung berdebar-debar,
-Bahu dan leher terasa kaku dan nyeri dengan skala 7 (skala 1-10)
-pusing
-Mual
-Muntah
-Perokok selama 10 tahun

Data Objektif :
-Tekanan darah 160/100 mmHg
-Nadi 115 x/menit
-RR 29x/menit
-Suhu tubuh 37oC
-Edema di ekstremitas bawah



Nyeri akut




Ketidakefektifan Pola Napas







Agen cedera fisik




Merokok



C.     Diagnosa Keperawatan
1.      Nyeri akut b.d. agen cedera fisik
2.      Ketidakefektifan pola napas b.d. merokok

Diagnosa
Tujuan
Intervensi
Ketidakefektifan pola napas b.d. merokok

Setelah dilakukan tindakan selama 1x24 jam, diharapakan terjadi penurunan ketidakefektifan pola nafas
NOC : Status Pernafasan
Indikator
Skala
Tujuan
Frekuensi pernafasan
3
4
Irama Pernafasan
3
4

Keterangan:
1.    Keluhan ekstrim
2.    Keluhan berat
3.    Keluhan sedang
4.    Keluhan ringan
5.    Tidak ada keluhan
NIC :  Bantuan Penghentian Merokok
-          Catat status merokok saat ini dan riwayat merokok
-          Tentukan kesiapan pasien untuk belajar berhenti merokok
-          Ajarkan pasien mengenai gejala fisik sementara pemutusan nikotin (misalnya, sakit kepala, pusing, mual, iritabilitas, dan insomnia)
-          Bntu pasien untuk megembangkan metode praktis untuk menolak keinginan merokok.
Nyeri akut b.d. agen cedera fisik
Setelah dilakukan tindakan selama 1x24 jam, diharapakan dapat mengontrol rasa nyeri
NOC : Kontrol Nyeri
Indikator
Skala
Tujuan
Mengenali kapan nyeri terjadi
4
5
Menggambarkan faktor penyebab
3
4
Mengenali apa yang terkait dengan gejala nyeri
3
4

Keterangan:
1.      Tidak pernah menunjukkan
2.      Jarang menunjukkan
3.      Kadang-kadang menunjukkan
4.      Sering menunjukkan
5.      Secara konsisten menunjukkan
NIC : Manajemen Nyeri
-          Lakukan pengkajian nyeri komprehensif yang meliputi lokasi, karakteristik, onset/durasi, frekuensi, kualitas, intensitas atau beratnya nyeri, dan faktor pencetus
-          Gunakan strategi komunikasi terapeutik untuk mengetahui pengalaman nyeri dan sampaikan penerimaan pasien terhadap nyeri
-          Gali pengetahuan dan kepercayaan pasien mengenai nyeri

Comments

  1. Mengajarkan beliau untuk tidak merokok memang tidak mudah, bagaimana trik yang baik agar beliau bisa berhenti merokok?

    ReplyDelete
  2. Tindakan kolaboratif apa yang dapat dilakukan untuk perawatan pasien hipertensi?

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

SINDROM KOMPARTEMEN

MAKALAH DISLOKASI

MAKALAH FRAKTUR (PATAH TULANG)